Jumat, 25 November 2011

kegiatan Ekonomi Indonesia

Jenis Badan Usaha Dan Kegiatan Ekonomi di Indonesia

1.Jenis-Jenis Usaha Dalam Bidang Ekonomi
a. Agraris
Usaha dalam bidang agraris menggunakan lahan tanah sebagai faktor produksi utama. Misalnya pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan.
Bidang agraris dapat menghasilkan bahan pangan seperti padi, sayur, daging, ikan dan susu. Bidang ini juga dapat menghasilkan bahan baku industri seperti tebu, cokelat kelapa sawit dan kapas.
b. Industri
Usaha bidang industri merupakan jenis usaha yang mengola bahan mentah menjadi bahan jadi, bahan mentah menjadi bahan setengah jadi, dan bahan setengah jadi menjadi bahan jadi.
  • Bahan mentah adalah bahan yang perlu diolah dulu agar dapat memenuhi kebutuhan, misalnya kapas dan kayu gelondongan.
  • Bahan setengah jadi adalah hasil olahan dari bahan mentah tapi masih perlu diolah lagi agar siap digunakan, contoh benag bagi industri tekstil dan tepung bagi industri roti.
  • Bahan jadi adalah hasil akhir proses pengolahan yang sudah siap untuk digunakan, misalnya baju, sepeda dan televisi. Contoh Industri kecil : pengrajin sepatu, mebel, alat-alat rumah tangga, dan tahu tempe.  Contoh Industri besar: perusahaan tekstil, mobil, semen dan elektronik.
c. Perdagangan
Usaha dalam bidang perdagangan adalah jenis usaha menjual barang-barang produksi kepada pihak lain tanpa mengola bahan tersebut. Misalnya pedagang beras, bahan bangunan dan makanan.
d. Jasa
Usaha bidang jasa adalah jenis usaha yang tidak menghasilkan benda melainkan memberikan pelayanan kepada pihak lain sesuai kebutuhan. Misalnya guru, dokter dan paramedis.
2. Pengelolaan Usaha
a- Usaha yang dikelola sendiri/perorangan
Usaha yang dikelola sendiri merupakan usaha yang didasarkan atas kepemilikan modal secara tunggal.
Kelebihan
  1. Pemilik bebas mengatur usahanya
  2. Semua keuntungan dapat dinikmati sendiri
  3. Rahasia perusahaan terjamin
Kekurangan
  1. Modal terbatas
  2. Kemampuan tenaga pengelola terbatas
  3. Kesinambungan usaha kurang terjamin
  4. Semua resiko ditanggung sendiri
b. Usaha Yang Di Kelola Kelompok
1. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
BUMN digolongkan menjadi 3 jenis yaitu
a. Perusahaan Jawatan (Perjan)
Perusahaan ini bertujuan pelayanan kepada masyarakat dan bukan semata-mata mencari keuntungan.
b. Perusahaan Umum (Perum)
Perusahan ini seluruh modalnya diperoleh dari negara. Perum bertujuan untuk melayani masyarakat dan mencari keuntungan
c. Perusahaan Perseroan (Persero)
Perusahaan ini modalnya terdiri atas saham-saham.  Sebagian sahamnya dimiliki oleh negara dan sebagian lagi dimilik oleh pihak swasta dan luar negeri.
2. Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)
a. Firma (Perusahaan Persekutuan)
Firma adalah badan usaha yang dimiliki oleh palaing sedikit dua orang. Kemajuan Firma dan semua resiko ditanggung bersama.
b. Persekutuan Komanditer (CV)
CV adalah badan usaha yang modalnya dimiliki oleh beberapa orang . Pemilik modal dalam CV disebut anggota. Dalam CV terdapat dua macam keanggotaan, yaitu anggota aktif dan pasif. Anggota aktif bertanggung jawab penuh terhadap jalannya perusahaan. Anggota pasif hanya sevbatas pemilik modal.
c. Perseroan Terbatas (PT)
PT adalah badan usaha yang modalnya dihimpun dari beberapa orang melalui penjualan saham. Saham adalah surat tanda bukti keikutsertaan menjadi pemilik perusahaan. Setiap pemegang saham akan mendapatkan deviden yaitu laba perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham.
3. Koperasi
Koperasi adalah usaha bersama yang memiliki organisasi berdasarkan atas azaz kekeluargaan . Koperasi bertujuan untuk menyejahterahkan anggotanya. Dilihat dari lingkunganyya koperasi dabat dibagi menjadi:
  1. Koperasi Sekolah
  2. Koperasi Pegawai Republik Indonesia
  3. KUD
  4. Koperasi Konsumsi
  5. Koperasi Simpan Pinjam
  6. Koperasi Produksi
Kegiatan Ekonomi Di Indonesia
1. Kegiatan Produksi
Produksi adalah kegiatan yang menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan. Pihak yang melakukan kegiatan produksi disebut Produsen.
2. Kegiatan Distribusi
Distribusi adalah kegiatan menyalurkan barang dari produsen ke konsumen. Pihak yang melakukan kegitan distribusi disebut distributor.
Pihak yang melakukan distribusi antara lain:
a. Agen; pihak yang ditujukan oleh produsen untuk menyalurkan produksinya
b. Pedagang Besar; pihak yang membeli barang dengan jumlah besar kemudian dijual lagi kepada pengecer
c. Pedagang Eceran; pihak yang bmenjual barang langsung kepada konsumen
3. Kegiatan Konsumsi
Konsumsi adalah kegiatan yang menghabiskan atau menggunakan hasil produksi . Pihak yang melakukan konsumsi di sebut konsumen

keragaman suku Indonesia

Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang majemuk karena terdiri atas berbagai suku bangsa, adat istiadat, bahasa daerah, serta agama yang berbeda beda. Keanekaragaman tersebut terdapat di berbagai wilayah yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Setiap suku bangsa di Indonesia mempunyai kebiasaan hidup yang berbeda beda. Kebiasaan hidup itu menjadi budaya serta cirri khas suku bangsa tertentu. Demi persatuan dan kesatuan, seharusnya kita menyadari dan menghargai keanekaragaman tersebut sehingga dapat menjadi satu bangsa yang tangguh. Dengan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”, kita jadikan keragaman suku bangsa dan budaya sebagai salah satu modal dasar dalam pembang

Menghargai Keragaman Suku Bangsa dan Budaya

1. Keragaman suku bangsa di Provinsi DKI Jakarta
Pada awalnya, Jakarta dihuni oleh orang-orang Sunda, Jawa,
Bali, Melayu, Maluku, dan beberapa suku lain. Selain itu, ada juga
orang-orang Cina, Portugis, Belanda, Arab, dan India. Suku
yang dianggap sebagai penduduk asli Jakarta adalah suku Betawi.
Suku Betawi merupakan hasil perpaduan antaretnis dan bangsa
di masa lalu.
Saat ini, suku bangsa yang ada lebih banyak lagi. Jakarta
menjadi miniatur Indonesia. Hampir semua suku bangsa yang
ada di Indonesia kita jumpai di Jakarta. Berdasarkan data Sensus
Penduduk 2000, suku Jawa merupakan suku terbesar disusul suku
Betawi, dan suku Sunda. Selain itu masih ada orang Aceh,
Batak, Minang (Padang), Madura, Bali, Makasar, Flores, Ambon,
dan lain-lain.
2. Keragaman bahasa di Provinsi DKI Jakarta
Bahasa resmi yang digunakan di Jakarta adalah Bahasa Indonesia.
Bahasa percakapan sehari-hari adalah Bahasa Indonesia
dialek Betawi. Bahasa daerah juga digunakan oleh kelompok penduduk
yang berasal dari daerah lain. Misalnya saja bahasa Jawa,
bahasa Sunda, bahasa Minang, bahasa Batak, bahasa Madura,
bahasa Bugis, dan bahasa Tionghoa.
3. Keragaman agama dan kepercayaan di Provinsi DKI Jakarta
Agama yang dipeluk penduduk Jakarta cukup beragam. Berikut
ini jumlah penganut agama berdasarkan hasil Sensus Penduduk
2000.
a. Penganut agama Islam (85,75 persen)
b. Kristen Protestan (6 persen),
c. Katolik (4,03 persen),
d. Budha (3,75 persen),
e. Hindu (0,13 persen).
Berbagai tempat peribadatan dijumpai di Jakarta. Antara lain
masjid, gereja, pura, vihara, dan kelenteng. Di Jakarta juga ada
satu sinagoga. Sinagoga adalah tempat ibadah penganut agama
Yahudi. Sinagoga itu digunakan oleh pekerja-pekerja asing yang
menganut agama Yahudi.
4. Keragaman tradisi dan seni budaya di Provinsi DKI Jakarta
Ada bermacam-macam upacara adat yang dilakukan oleh masyarakat
Jakarta. Orang-orang Betawi melakukan upacara selamatan
nuju bulanin atau kekeba, upacara kerik tangan, khitanan
(pengantin sunat), khatam Qur’an (pengantin tamat), ngelancong,
dan upacara perkawinan. Suku-suku lain yang tinggal di Jakarta juga
sering melakukan upacara adat masing-masing.
Kesenian tradisional yang yang dijumpai di Jakarta juga bermacam-
macam. Kesenian tradisional masyarakat Betawi antara
lain sebagai berikut.
a. Tari Topeng, Ondel-Ondel, Sambrah, Cokek, Doger dan Ogel,
Sembah Nyai, Sirih Kuning dan sebagainya.
b. Musik tanjidor, kroncong, gambus, rebana, dan gambang kromong.
c. Pertunjukan lenong, wayang sumedar, wayang senggol, dan
wayang dermuluk.
d. Lagu daerah Kicir-Kicir, Jali-Jali, Lenggang Kangkung, Burung
Putih, Pulo Angsa Dua, Sirih Kuning, dan Cik Minah.
Selain itu, sering juga ditampilkan kesenian tradisional sukusuku
lain. Misalnya, pertunjukan wayang kulit dan kuda lumping
(Jawa), wayang golek (Sunda), dan barongsai (Tionghowa).
Sesungguhnya, banyak sekali pulau yang tidak tergambar dalam
peta di atas. Negara kita terdiri dari ribuan pulau. Menurut catatan, di
Indonesia terdapat 17.508 pulau. Sebanyak 11.808 pulau (67%) belum
diketahui namanya. Jadi yang dikenal namanya baru 33% atau 5.700
pulau. Ada pulau yang besar dan ada juga yang kecil. Pulau-pulau
itu membentang dari Sabang sampai Merauke. Karena itu, negara
kita disebut negara kepulauan. Mengapa disebut negara kepulauan?
Karena negara kita terdiri dari banyak pulau.
Banyaknya jumlah pulau menjadi kekayaan bangsa Indonesia.
Akibat keadaan ini masyarakat Indonesia sangat beragam. Mari kita
bahas bentuk-bentuk keragaman yang ada di tanah air kita.
1. Keragaman suku bangsa
Sekarang kita akan mengenal berbagai macam suku bangsa yang
ada di lingkungan kita. Yang dimaksud dengan lingkungan kita di sini
adalah tetangga-tetangga kita di rumah dan di sekolah. Kita mau
belajar dari pengalaman Adi.
C. Bentuk-bentuk Keragaman di Indonesia
Bangsa kita terdiri dari bermacam-macam suku bangsa. Di Indonesia
ini terdapat lebih dari 300 kelompok suku bangsa. Dalam
satu pulau saja, ada berberapa suku bangsa.
Berikut ini contoh suku bangsa yang ada di Indonesia.
1. Suku bangsa Aceh
2. Suku bangsa Batak
3. Suku bangsa Minangkabau
4. Suku bangsa Melayu
5. Suku bangsa Kubu
6. Suku bangsa Betawi
7. Suku bangsa Sunda
8. Suku bangsa Banten
9. Suku bangsa Baduy
10. Suku bangsa Jawa
11. Suku bangsa Madura
12. Suku bangsa Tengger
13. Suku bangsa Bali
14. Suku bangsa Sasak
15. Suku bangsa Sumba
16. Suku bangsa Bima
17. Suku bangsa Manggarai
18. Suku bangsa Bajawa
19. Suku bangsa Ende
20. Suku bangsa Rote
21. Suku bangsa Dayak
22. Suku bangsa Banjar
23. Suku bangsa Minahasa
24. Suku bangsa Bugis
25. Suku bangsa Toraja
26. Suku bangsa Ambon
27. Suku bangsa Ternate
28. Suku bangsa Papua
Suku-suku bangsa yang disebutkan di atas baru sebagian kecil saja.
Masih banyak suku bangsa lain yang belum disebut. Coba kamu
tambahkan sendiri nama-nama suku bangsa yang belum disebut di
sini!
2. Keragaman budaya
Kita sudah mempelajari keragaman suku bangsa di Indonesia.
Tiap suku bangsa memiliki adat istiadat dan budaya sendiri. Budaya
dan adat istiadat daerah dapat kita jumpai dalam hidup sehari-hari.
Maka terbentuklah bermacam-macam adat istiadat dan budaya sendiri.
Mari kita bahas bentuk-bentuk keragaman budaya bangsa Indonesia
dalam aspek-aspek berikut.
a. Bahasa daerah
Setiap suku bangsa mempunyai bahasa daerah yang khas. Ada
bahasa Jawa, bahasa Minangkabau, bahasa Sunda, bahasa Batak,
bahasa Madura, dan sebagainya.
b. Adat istiadatnya
Ada bermacam-macam adat istiadat. Contohnya upacara adat yang
dipakai waktu orang menikah, waktu orang melahirkan, waktu orang
meninggal, dan masih banyak lagi yang lainnya. Kadang-kadang,
upacara-upacara ini dipadukan dalam agama yang dianut masyarakat.
Meskipun berbeda-beda, adat istiadat ini menunjukkan kekayaan
budaya yang sangat indah yang dimiliki bangsa Indonesia.
Bagaimana dengan adat istiadat di daerahmu? Coba ceritakan
bagaimana upacara perkawinan atau kematian di daerahmu. Bagaimana
masyarakat di daerahmu menyambut kelahiran bayi, menyelenggarakan
upacara pemotongan rambut bayi, sunatan, dan
sebagainya? Coba ceritakan semuanya ini kepada teman-temanmu.
c. Bentuk rumah adat
Bentuk rumah suku-suku bangsa yang ada di Indonesia juga
bermacam-macam.